Home » » Cium Tangan 'Lebai' Ala Pejabat Yang Jadi Cibiran Publik

Cium Tangan 'Lebai' Ala Pejabat Yang Jadi Cibiran Publik

Written By Unknown on Senin, 13 Januari 2014 | 16.43

Jokowi (foto: Tribunnews.com)
LIBASS - Sebagai orang timur, perbuatan cium tangan di tengah masyarakat Indonesia sudah menjadi tradisi. Baik di keluarga, sekolah maupun lingkungan bersosialisasi, kebiasaan cium tangan diartikan sebagai penghormatan pada seseorang.

Biasanya, tradisi cium tangan ini dilakukan pada mereka yang berusia lebih tua. Tujuannya tak lain sebagai bentuk kesopanan dan kesantunan.

Di agama pun, meski tradisi mencium tangan tak diharuskan, tetap tak salah juga bila dilakukan. Tapi apa jadinya kalau tradisi ini diterapkan di lingkungan pekerjaan?

Mungkin sedikit terdengar aneh dan jarang terjadi sepertinya. Sebab, akan sangat berlebihan bila seorang bawahan harus menyalami atasannya, meski belakangan, di kalangan pejabat hal ini sedang jadi tren.

Dari beberapa peristiwa yang ditangkap media, tercatat ada sejumlah pejabat yang dengan sengaja mencium tangan presiden dan seniornya di partai. Tentu itu bukan cium tangan biasa, mengandung makna meski hanya mereka yang tahu.

Berikut aksi cium tangan di kalangan pejabat yang jadi cibiran publik:

1. Jokowi cium tangan Megawati
Saat hadir di perayaan HUT ke 41 PDI Perjuangan, tiba-tiba saja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo cium tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, usai acara digelar. Aksi Jokowi itu lantas mengundang tanda tanya sejumlah kalangan.

Cium tangan Jokowi pada Mega dianggap sebagai permohonan restu untuk menghadapi Pilpres mendatang. Meski Jokowi tegas membantahnya.

"Itu kan budaya Indonesia
, budaya Jawa. Kepada yang lebih tua, lebih senior, ya cium tangan," kata Jokowi.

Jokowi meminta semua pihak agar tidak melihat momen itu dari perspektif Politik. "Kesantunan kita itu sudah hilang. Jadi cium tangan begitu saja ini sudah ramai. Ke Ibu Mega sebagai yang senior, sama saja kayak ke ibu saya ke orangtua, ke gubernur yang lama, sama semua," tambahnya.

2. Ketua PWI cium tangan SBY
Add caption
Profesi wartawan selalu identik dengan independensi dan penuh kewibawaan. Tapi dewasa ini, banyak juga wartawan yang idealismenya luntur karena berhadapan dengan lingkaran pengusaha pemerintah.

Mungkin gambaran itu tepat ditujukan ke Ketua Umum Persatuan Wartawan
 Indonesia (PWI), Margiono. Dia seolah merusak citra wartawan saat mendaratkan sebuah ciuman ke tangan presiden SBY.

Hal itu dilakukan Margiono dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar di Palembang pada 9 Februari 2010. Sikap Margiono mendapat kecaman dari berbagai kalangan.

Namun, hal itu tidak membuat Margiono kapok. Dia mengulangi tindakan yang sama, mencium tangan Presiden SBY dalam Forum Pemred yang digelar di Nusa Dua, Bali. Sontak, kecaman bermunculan dari berbagai pihak.

3. Istri Jenderal Moeldoko ciumi tangan SBY dan Ibu Ani

Tindakan tak diduga dilakukan istri Panglima TNI terpilih Jenderal Moeldoko, Koesni Harningsih, saat acara pelantikan suaminya di Istana Presiden beberapa waktu lalu. Secara spontan dia mencium tangan Presiden SBY.

Tak cuma SBY, tangan Ibu Negara Ani Yudhoyono juga diciumnya. Pemandangan langsung kontras saat dia menyalami Wapres Boediono dan istrinya Herawati. Tak ada
 ciuman tangan yang diberikan Koesni.
Usai dilantik, KSAD Letjend Budiman cium tangan SBY
Letjend Budiman merupakan sosok yang dipilih untuk memangku jabatan sebagai Kasad. Dia menggantikan Jenderal Moeldoko yang terpilih menjadi Panglima TNI.

Dalam acara pelantikan Jenderal Moeldoko yang berlangsung di Istana Negara, hal yang tidak diduga ternyata dilakukan oleh Letjend Budiman.

Saat berdiri di dekat Presiden SBY, Budiman menyalami orang nomor 1 di Indonesia itu. Sama seperti Margiono dan istri Jenderal Moeldoko, tak lupa, dia juga mencium tangan SBY.

Entah apa yang
 ada dalam pikiran Budiman. Kejadian itu terekam dalam gambar yang dimuat salah satu media cetak nasional. Kejadian itu lantas menjadi cibiran karena dianggap berlebihan.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. LIBASS Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger